Dari Hasil Laboratorium, Racun Kopi Mengandung Pestisida

    Dari Hasil Laboratorium, Racun Kopi Mengandung Pestisida

    KOTA MOJOKERTO -   Kasus Percobaan pembunuhan di warung kopi yang ditangani polsek Dawarblandong selanjutnya membuahkan hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim menemukan kandungan pestisida pada bubuk kopi.

    “Zat kimia mematikan itu berasal dari obat tikus merek Temix yang ditaburkan tersangka Samino Putro, 45.” Kejelasan tersebut diperoleh Penyidik Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H, Jum'at (18/3/2022).

    Setelah tiga minggu pemeriksaan, sampel bubuk kopi dikirim ke Labfor pada Selasa (1/3/2022), akhirnya keluar. ”Alhamdulillah sudah diketahui. Isinya pestisida, ” ucap Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq.

    Meskipun demikian, pihak kepolisian belum bisa menjelaskan secara rinci jenis zat kimia yang terdapat pada pestisida tersebut, sehingga membuat dua korban yang meminum kopi bergelimpangan, yaitu pemilik warung, Ponisri (47) dan seorang pelanggan sekaligus tetangga, Nur Ahkamdi Wijaya (40). ”Baru selesai diambil dari Polda sore ini tadi dan ini masih dirapatkan dengan tim dokter juga, ” jelasnya.

    Yang pasti, kandungan pestisida itu terdapat pada barang bukti yang diuji, meliputi bubuk kopi dalam toples serta bungkus racun dari tangan tersangka. Menurut AKBP Rofiq, bahan pestisida berasal dari racun tikus merek Temix yang ditaburkan tersangka di warung milik istrinya.

    Hasil uji Labfor ini menjadi barang bukti baru dalam penyidikan kasus peracunan tersebut, sehingga semakin menguatkan sangkaan tindak pidana percobaan pembunuhan, ”Bukti dari ahli labfor ini menjadi bahan penyidikan selanjutnya, ” tegasnya.

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ponisri dan Nur dilarikan ke Puskesmas Dawarblandong karena mengalami keracunan. Dampaknya, Ponisri mengalami mual, pusing, dan diare. Sedangkan, Nur jatuh pingsan dengan mulut berbusa. Parahnya, Nur mengalami kritis dan dirujuk ke ICU RSI Sakinah

    Keduanya diduga keracunan setelah meminum kopi di warung milik Ponisri. Warga mencurigai, Samino sengaja menaruh racun karena sakit hati kepada istrinya karena merasa diusir dan sang istri menggungatnya cerai, dikarenakan Pelaku sudah tiga minggu tidak pulang dan kerap mengancam istrinya, hal itu yang menguatkan kecurigaan warga kepada tersangka.

    Di hari yang sama, Resmob akhirnya membekuk Samino di rumah saudaranya di Dusun Sumput, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Dia mengaku menaburkan racun untuk tikus dan babi hutan pada toples berisi bubuk kopi di warung sang istri saat dini hari.

    Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 340 subsider pasal 338 juncto pasal 53 tentang percobaan pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara lebih dari 15 tahun penjara. (MK/RH/Jon)

    KOTA MOJOKERTO
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Komitmen Perangi Narkoba, Polresta Mojokerto...

    Artikel Berikutnya

    Kapolresta Mojokerto Laksanakan Program...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami