Gali Kearifan Lokal Melalui Seni dan Budaya Serdik Sespimmen Angkatan 63 Pelajari Art Policing di Mojokerto

    Gali Kearifan Lokal Melalui Seni dan Budaya Serdik Sespimmen Angkatan 63 Pelajari Art Policing di Mojokerto

    MOJOKERTO -  Sebanyak 11 peserta dari Program Diklat Kepemimpinan Sespimmen ke-63 Pokjar 13 untuk Tahun Ajaran 2023, tengah menjalani Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Polres Mojokerto. 

    Acara pembukaan yang digelar pada Kamis, 10 Agustus 2023 ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan yang menarik perhatian. 

    Hari ketiga KKP ditandai dengan pelaksanaan kegiatan Masdarwis di Siti Inggil Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Mojokerto yang diwakili oleh Wakapolres Mojokerto, Kompol Afner N. B. Pangaribuan, S.Sos., SIK, dan peserta didik Sespimmen Pokjar 13 angkatan 63.

    Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Brigjen Pol. Nasri, S.I.K, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mengangkat seni dan budaya masyarakat setempat sebagai bentuk Art Policing.

    “Jadi ini memiliki tujuan jauh lebih dalam daripada sekadar kunjungan biasa, ” ujar Brigjen Pol. Nasri di lokasi, Kamis (10/8/2023).

    Art Policing sendiri merupakan metode inovatif dalam merawat keteraturan sosial melalui pendekatan seni, budaya, dan pariwisata. 

    Ditambahkan bahwa pendekatan itu merupakan kali pertama di tahun 2023 ini. Diharapkan peserta akan mampu menerapkan konsep seni dan budaya ini dalam lingkungan mereka masing-masing untuk memberikan solusi yang lebih baik dalam pelaksanaan tugas. 

    “Kami baru tahun ini menerapkan kegiatan ini, " ungkap Brigjen Pol. Nasri

    Tujuan utamanya kata Brigjen Pol. Nasri adalah agar mereka mampu menerapkan kompetensi khusus dalam pengelolaan kegiatan fungsi kepolisian, sambil mengambil inspirasi dari kekayaan budaya Mojokerto.

    Sementara itu kepala Desa Bejijong, Prananda yang menjadi narasumber riwayat sitinggil juga mengharapkan peserta dapat menerapkan pemahaman seni dan budaya ini dalam mengamankan tugas harian mereka. 

    "Serdik (peserta didik Sespimmen) akan mendapatkan bekal untuk mengimplementasikan di masa depan, " ujarnya.

    Prananda juga menilai kegiatan yang diselenggarakan Sespimmen Pokjar 13 angkatan 63 itu adalah sebuah langkah cerdas dalam memadukan kebijakan keamanan dengan kekayaan seni dan budaya lokal.

    “Menurut say aini langkah cerdas dalam memadukan kebijakan keamanan dengan kekayaan seni dan budaya lokal, ”tutup Prananda.

    Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari, dimulai dari Selasa hingga Jumat, dengan 229 peserta tersebar di beberapa Polres di Polda Jatim.  (*)

    mojokerto
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Forum Group Discussion Kapolres Mojokerto...

    Artikel Berikutnya

    Polres Mojokerto Berhasil Amankan Dua Wanita...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami